STRATEGI
- Meningkatkan kapitas dan fungsi jaringan fasilitas pelayanan kesehatan sampai di tingkat desa dalam menunjang desentralisasi di bidang kesehatan serta mengatasi permasalahan dan kendala geografis
- Meningkatkan kualitas SDM struktural dan non struktural serta kelembagaan Dinas Kesehatan dalam mengantisipasi tantangan globalisasi di bidang kesehatan
- Mengoptimalkan pemanfaatan sumber dana pusat dan propinsi serta sumber dana yang lain dan teknoligi untuk penerapan pelayanan prima dalam mengantisipasi globalisasi di bidang kesehatan
- Meningkatkan kerjasama yang berkelanjutan dengan lembaga/institusi pendidikan, LSM dan lembaga-lembaga yang lain secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan jumlah, jenis dan kualitas SDM yang memenuhi standar serta pelaksanaan program-program kesehatan
- Meningkatkan komitmen pemerintah pemerintah dan legislatif dalam mendukung distribusi tenaga kesehatan, kesejahteraan dan kinerja petugas kesehatan di era desentralisasi
- Meningkatkan pembiayaan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui Jamkesmas
KEBIJAKAN
- Peningkatan Jangkauan Pelayanan Kesehatan
- Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
- Pengembangan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan
- Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran sarana dan prasarana tenaga kesehatan
- Peningkatan jumlah dan mutu sumber daya kesehatan berbasis masyarakat
- Peningkatan perumusan kebijakan sistem dan penganggaran kesehatan daerah untuk efektifitas dan efisiensi program berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan
- Peningkatan kepedulian masyarakat dan pengawasan kualitas keamanan pangan termasuk suplemen makanan
- Pengkajian jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat terutama bagi penduduk miskin
- Pengembangan kebijakan dan manajemen penyelenggaraan kesehatan penduduk miskin
- Peningkatan, ketersediaan, pemerataan mutu dan keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan
- Terpenuhinya persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan/kasiat produk therapeutik/obat perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisonal dan kosmetik
- Penurunan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular
- Peningkatan penatalaksanaan penyakit menular dan tidak menular secara cepat dan tepat
- Pengembangan central rujukan kesiapsiagaan penanggulangan wabah/KLB dan bencana
- Pengembangan dan penguatan jejaring surveilans epidemiologi dan kemitraan dengan masyarakat termasuk swasta
- Peningkatan penyediaan sarana prasaran pendukung untuk upaya pencegahan penyakit menular
- Pengembangan gerakan sadar gizi
- Pemantapan dan penerapan sistem kewaspadaan dini dan KLB gizi secara efektif dan efisien
- Peningkatan suplementasi gizi
- Pengembangan sistem rujukan kasus KLB gizi
- Penurunan angka kematian ibu dan bayi
- Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
- Pengembangan sistem pelayanan kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat
- Peningkatan peran serta masyarakat termasuk swasta dalam menunjang kesehatan masyarakat
- Pengembangan kewilayahan berwawasan kesehatan dalam rangka pengurangan dampak resiko pencemaran lingkungan
- Peningkatan sarana dan mutu sanitasi dasar dan lingkungan hidup sehat
- Pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat dan kemitraan dalam upaya kesehatan
- Peningkatan upaya pelayanan kesehatan perorangan dan rujukan dengan memperhatikan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pelayanan kesehatan
- Pengembangan pelayanan dokter keluarga dan peningkatan peran sektor swasta dalam upaya kesehatan perorangan
- Peningkatan kemandirian masyarakat dalam upaya pencegahan dan memperoleh pelayanan kesehatan
- Peningkatan kemandirian masyarakat dalam upaya pencegahan dan memperoleh pelayanan kesehatan
- Penurunan angka kesakitan, kematian dan kecacatan pada balita
- Peningkatan upaya pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
- Peningkatan pola asuh anak yang sehat dan berkualitas
- Pengembangan kualitas posyandu
- Peningkatan pengawasan kualitas air
- Peningkatan pemeliharaan dan pengawasan sarana air bersih dan sanitasi dasar
- Peningkatan upaya pencegahan pencemaran sumber air bersih berbasis masyarakat